Langsung ke konten utama

A Martial Odyssey BAB 2. Peri Surgawi

 

[BAB Sebelumnya] [Daftar Isi] [BAB Selanjutnya]

Berikut ini adalah BAB 2 dari novel A Martial Odyssey (Sang Pengembara Bela Diri)

BAB 2: Peri Surgawi

Ketika Yi Ping sadar kembali, dia mendapati dirinya berada di dalam gua yang tampak remang-remang. Dia berfikir sudah mati dan berada di dalam neraka. Tetapi ketika dia kesakitan dan melihat luka-lukanya telah dibalut, dia tahu bahwa dia masih hidup.

Itu karena eorang yang sudah mati tidak akan merasakan sakit.

Kemudian dia melihat ada api unggun kecil di dalam gua yang membuat gua tetap hangat.

Dia sekuat tenanga mencoba untuk duduk. Saat melihat kedepannya, tiba-tiba dia melihat gadis mudah dan cantik yang dia lihat sebelumnya. Dia terlihat sedang bermediasi, tetapi sebelum dia berkata, gadis itu menggerakan bibir kecilnya yang memikat kemudian berbicara, "Kamu harus lebih banyak istirahat. Lukamu sangat parah dan hampir kehilangan nyawa karena itu."

Yi Ping menatapnya sambil melamun. Dia tidak bisa membayangkan bahwa ini nyata?

Pipi gadis itu memerah saat dia menyela dengan lembut dan berkata, "Mengapa kamu menatapku? Tidakkah kamu tahu itu tidak sopan? Dan siapakah kamu?"

Yi Ping tersentak dan dia dengan cepat membungkuk sambil mengepalkan tangannya, "Nona, aku berterima kasih karena telah menyelamatkan hidup ku dari Tiga Penjahat itu! Aku, Yi Ping berhutang padamu! Bolehkah saya tahu siapa nama nona?"

Gadis itu berkata dengan dingin, "Mereka bukan Tiga Penjahat dari Barat. Mereka hanyalah penipu dengan kemampuan bela diri yang biasa-biasa saja. Atau bahkan dengaan energi dari Air Mata Es Surgawi yang melindungi mu, kamu masih akan mati."

Yi Ping bingung dan bertanya, "Energi Air Mata Es Surgawi?"

Gadis muda itu terdiam beberapa saat sebelum kemudian berkata, "Kamu bisa memanggilku Maiden Xian1. Izinkan aku bertanya. Siapa gurumu? Mengapa kamu datang ke Pegunungan Surgawi?"

Yi Ping menjawab, "Aku tidak punya guru. Aku berlatih sendiri..."

Maiden Xian membuka matanya sambil menyela dengan marah, "Omong kosong! Aku telah memeriksa denyut nadimu sebelumnya, dan nadimu menmancarkan denyut Energi Air Mata Es Surgawi. Itulah yang melindungi jantungmu dari bahaya. Atau jika kamu memiliki sepuluh nyawa, kamu masih tidak akan selamat jika tanpa hal itu!"

Yi Ping tercengang dan bingung, "Maiden... ini pertama kalinya aku mendengar nama itu..."

Maiden Xian menatapnya dengan saksama selama beberapa saat sebelum dia berkata, "Apakah kamu mengenal Shui Yichi?"

Yi Ping berkata, "Maiden, aku tidak ingin membohongimu. Dia adalah mendiang ibuku!"

Maiden Xian tertegun sejenak dan berkata dengan suara pelan, "Dia sudah tidak ada lagi di dunia ini?" Dia sepertinya kaget oleh berita itu sebelum dia bertanya, "Sudah berapa lama itu?"

Yi Ping penasaran dan berkata, "Dia telah tiada saat aku masih kecil..." Mata gadis itu berlinang air mata saat mengingat masa kecilnya yang menyedihkan. "Maiden Xian, kamu kenal almarhum ibuku?"

Kemudian Yi Ping berhenti dan hampir meninju wajahnya sendiri. Bagaimana mungkin dia bisa mengenal mendiang ibunya? Bahkan dia taampak lebih muda dariku.

Tepat ketika Yi Ping menyesali kata-kata dipikirannya, Maiden membuatnya terkejut.

"Memang! Dia adalah adik perempuan ku. Dia meninggalkan Istana Es Abadi dua puluh tahun yang lalu karena seseorang. Dia pasti telah memberikan semua kekuatannya padamu... Itu menjelaskan mengapa aku bisa menemukan energi misterius sekte kami di meridian tubuhmu..."

Saat Yi Ping ingin bertanya siapa dia sebenarnya, tiba-tiba tawa jahat menggema di dalam gua. Tiba-tiba seorang pria bertubuh besar dengan janggut merah muncul.

The red beard man laughed, “If it isn’t for this bonfire here, I would never find this place! What have we here? A couple?”

Pria berjanggut merah itu tertawa, "Jika bukan karena api unggun ini, aku tidak akan pernah menemukan tempat ini! Apa yang kita temukan di sini? Sepasang kekasih?"

Maiden Xian berkata, "Dia adalah Huo Fu si Tinju Api, pemimpin sekte dari sekte Giok Api. Dia pasti ada disini untuk mencari kesempatan menjarah Istana Es Abadi."

Pria itu tertawa, "Aku tidak tahu bahwa diriku begitu terkenal sehingga bahkan junior dapat mengenaliku. Bukankah kita semua memiliki tujuan yang sama? Aku mulai kedinginan dan kebetulan ada api unggun di sini!" Tapi tiba-tiba, dia melihat kedua gaun Maiden Xian dan berkata, "Kamu dari Istana Es Abadi?"

Maiden Xian menatap  dengan penuh kebencian di matanya kemudian menjawab dengan dingin, "Itu benar!"

Huo Fu tertawa, "Bagus, bagus! Kamu memiliki dua pilihan. Tunjukan kalan menuju Istana Es Abadi atau menjadi lawanku. Aku dapat meyakinkanmu bahwa aku tidak akan membiarkanmu mati dengan mudah." Dia menarik napas dalam-dalam sebelum tertawa lagi, "Lagipula, aku bisa melihat kecantikan yang sangat langka, dan aku tidak akan membiarkanmu mati dengn mudah."

Yi Ping terkejut ketika dia berdiri, "Sekte Giok Api mungkin bukan klan ortodoks tetapi mereka memiliki reputasi dalam dunia bela diri. Bagaimana kamu bisa mengatakan hal seperti itu?"

Huo Fu tersenyum jahat di wajahnya, "Siapa yang tidak menginginkan teknik rahasia Istana Es Abadi? Sekarang peri surgawi telah meninggal, banyak petarung telah menuju ke sini. Diantara mereka ada beberapa yang diduga pahlawan dari sekte ortodoks. Tentu saja, mereka tidak berani menggunakan nama asli mereka. Beberapa bahkan tidak berani bepergian tanpa menyamar, karena reputasi mereka yang tinggi! Ketika saatnya bagi mereka untuk menyerang, mereka tidak segan membuat segala macam alasan seperti hanya lewat dan mengklaim bahwa mereka sedang menegakan kebenaran pada orang jahat!"

Yi Ping bergumam dengan dingin.

Huo Fu menatapnya, dengan rasa permusuhannya. "Aku pikir kamu ada di pihakku. Istana Es Abadi adalah tempat terlarang bagi pria. Tentunya kamu tidak berasal dari sana kan?"

Kemudian Huo Fu menepuk tangan kirinya sambil berkata, "Intrik2 dalam dunia bela diri tidak bisa diremehkan!"

Dia mengarahkan jarinya pada Yi Ping dan berkata, "Kamu pasti mencoba merayu gadis ini di sini dan hampir berhasil. Kamu mencoba menjadi orang pertama yang menyelinap ke Istana Es Abadi, kan?"

Yi Ping terdiam. Dia menjawab dengan dingin, "Senior, kamu terlalu banyak berpikir!"

Maiden Xian membuang muka. Pipinya seketika memerah melihat keberaniannya.

Huo Fu tertawa, "Seorang pria muda menggunakan akalnya sementara yang tua menggunakan kekuatannya!"

Yi Ping marah dan dia mengangkat kedua telapak tangannya untuk menyerang Huo Fi, "Senior, bersiaplah untuk seranganku!"

Huo Fu seketika tersenyum saat dia mengangkat kedua telapak tangannya kemudian terdengar suara tepukan yang menggelegar saat kedua tangannya saling bertemu. Yi Ping terlempar ke belakang, menabrak dinding gua!

Maiden Xian bangkit sambil berteriak, "Berhenti!"

Tapi itu sudah terlambat! Itu terjadi begitu cepat! Dia bisa melihat bahwa Huo Fu ini orang yang berpengalaman. Dia sengaja memprovokasi Yi Ping untuk menyerangnya sehingga dia bisa melihat gerakan apa yang akan dilakukan lawannya. Melihat Yi Ping bersama dengan Maiden, Huo Fu tetap waspada terhadap perang Istana Es Abadi karena itu dia menggunakan tipu muslihat.

Huo Fu tertawa, "Dasar bodoh! Aku mengharapkan beberapa teknik rahasia. Meskipun tau aku adalah pemimpin sekte Giok Api, dia masih berani menerima telapak tangan api ku. Saat dia menyerangku, aku sudah tahu tingkat kedalaman bela dirinya!"

Huo Fu menatap Maiden Xian, "Kamu terlihat lebih pintar darinya, tetapi sayangnya, reaksimu terlalu lambat. Itu memperlihatkan perbedaan yang jauh antara kekuatan bela diri kita. Jika keteralmpilan bela dirimu setara denganku, kamu dapat menepisnya."

Huo Fu ini, meskipun dia besar, tampaknya ceroboh dan lamban, tapi dia adalah sesosok yang licik dan berpengalaman! Jika tidak, bagaimana dia bisa bertahan dalam dunia bela diri yang berbahaya ini? Dia akan mati seratus kali!"

Maiden Xian tidak punya pilihan selain mengangguk perlahan. Meskipun dia terlihat tenang, dia sangat kesal sekarang.

Huo Fu tertawa keras, "Sekarang nona, apakah kamu akan memilih memberi tahuku lokasi Istana Es Abadi, atau memilih untuk mati perlahan?"

Maiden Xian full name was Shui Yixian. Shui Yixian was none other than the Celestial Fairy and the sectarian leader of the Eternal Ice Palace.

Nama lengkap Maiden Xian adalah Shui Yixian. Shui Yixian tidak lain adalah Peri Surgawi dan pemimpin dari sekte Istana Es Abadi.

Tapi kenapa dia ada di sini? Dia seharusnya sudah meninggal? Bukankah dia seorang wanita berusia sembilan puluh tahun?

Teknik Ilahi Air Mata Es Surgawi adalah teknik bela diri rahasia Istana Es Abadi. Ketika praktisi mencapai tahap kesembilan dan terakhir, mereka akan berhenti menua. Sayangnya, setiap tiga puluh enam tahun setelah mencapai tahap terakhir, kekuatan bela diri praktisi itu akan menghilang selama tiga puluh enam hari. Untuk mendapatkan kembali kekuatan bela diri yang hilang, praktisi harus mempelajari formula yang rumit dari Air Mata Es Surgawi lagi.

Dia telah mencapai tahap kesembilan dari Air Mata Es Surgawi ketika dia berusia delapan belas tahun. Itulah mengapa dia berhenti menua dan tampak seperti delapan belas tahun! Dia dianggap sebagai jenius bela diri. Selama ratusan tahun, tidak ada praktisi masa lalu yang pernah mencapai tahap kesembilan dari Air Mata Es Surgawi sebelum mereka berusia lima puluh tahun dan setengah dari mereka bahkan tidak mencapai tahap ketujuh dari keterampilan itu. Bahkan anak didik darinya baru mencapai tahap kesembilan ketika dia berusia lima puluh tahun.

Hanya ada dua pengecualian. Slah satunya adalah dia dan saudara seperguruannya yang tertua.

Gurunya memiliki dua murid lainnya. Dia sebenarnya yang termuda. Kakak perempuannya yang tertua adalah Shui Yichi dan yang kedua adalah Shui Yisi. Shui Yichi juga ahli dalam bela diri. Dia telah mencapai tahap ke sembilan ketika umurnya tiga puluh tahun. Pada saat itu, Shui Yixian baru berusia empat belas tahun dan telah mengagumi Shui Yichi.

Meskipun mereka semua memiliki nama keluarga Shui, mereka tidak memiliki hubungan keluarga karena mereka adalah anak yatim piatu yang bahkan tidak tahui siapa orang tua mereka. Sudah menjadi kebiasaan bagi murid-murid langsung dari Istana Es Abadi untuk menggunakan nama keluarga klan Shui.

Tetapi ketika Shui Yixian telah mencapai tahap kesembilan dari teknik Air Mata Es Surgawi melalui kerja keras dan kultivasi, Shui Yishi merasa iri dan dia mulai berkomplot melawan guru dan murid lainnya. Untungnya, niat itu disadari oleh gurunya. Kemudian kemampuan bela diri Shui Yishi dihilangan dan diusir dari Istana Es Abadi.

Jadi musuhnya yang kuat ini tahu bahwa dia akan kehilangan semua kekuatan bela dirinya selama periode ini. Siapa lagi jika bukan Shui Yishi yang tahu waktu kelemahan bela dirinya? Siapa lagi selain dia yang akan menyebarkan desas-desus tentang kematiannya dan membangkitkan gairah para petarung di dunia bela diri ini untuk bisa mendapatkan teknik rahasia Istana Es Abadi?

Khawatir akan hidupnya dan membutuhkan tempat yang tenang untuk dapat mengembalikan kekuatannya yang hilang, dia memilih sebuah gua dari Istana Es Abadi untuk bermemditasi karena lokasi Istana Es Abadi diketahui musuh bebuyutannya. Pada gilirannya, dia meninggalkan Istana Es Abadi kepada dua muridnya, Peri Pedang Indah Shui Meijian dan Peri Pedang Giok Shui Yujian untuk berjaga di tempat itu.

Sayangnya, dua muridnya itu tidak begitu berbakat dalam bela diri. Dia berharap tidak ada hal yang terjadi sampai dia kembali. Tetapi dia tahu bahwa bahkan jika dia kembali, dia masih harus bertarung dengan banyak petarung yang tidak akan mudah menyerah saat ini.

Kerumunan petarung yang berusaha melintasi Pegunungan Surgawi tidak tahu lokasi pasti Istana Es Abadi. oleh karena itu mereka menyisir pegunungan untuk mencari petunjuk dan rute ke Pegunungan Surgawi yang misterius itu. Sayangnya, satu kelompok petarung menemukannya dan dia terpaksa melarikan diri. Dan saat itulah dia pertama kali bertemu Yi Ping.

Dia hanya punya sepuluh hari lagi sebelum dia bisa sepenuhnya mendapatkan kembali kekuatan bela dirinya, tetapi hari itu tidak akan datang. Ketika  Huo Fu sedang berbicara dengannya, dia sudah mengumpulkan kekuatan ke semua jari-jarinya. Dengan cara ini, dia bisa mendapatkan kembali setengah dari kekuatannya untuk sementara, tetapi setelah itu dia pastiakan mati karena mengerahkan kekuatan itu dengan paksa!.

Dan dia sudah bersiap untuk mati!

Ketika Huo Fu baru saja berhenti berbicaara, Maiden Xian menyerangnya dengan kekuatan jarinya! Kecepatan dan hembusan angin yang menyertai jari-jarinya benar-benar mengejutkan Huo Fu. Dengan cepat dia mengangkat telapak tangannya yang berapi-api untuk membalasnya!

Ada kilatan petir besar saat jari Maiden XIan mengenai telapak tangan Huo Fu.

Huo Fu tidak bisa percaya kalau ternyata tubuhnya yang besar itu terhempas ke belakang dan keluar dari gua! Dia benar-benar tidak percaya bahwa gadis muda ini memiliki kekuatan yang luar biasa!

Maiden Xian memuntahkan darah tetapi dia masih fokus pada musuhnya. Dia terhuyung-huyung keluar dari gua untuk mencari Huo Fu. Tapi dia sudah melarikan diri sangat jauh. Dia bisa melihat sosoknya yang besar di kejauhan saat dia berlari terhuyung-huyung karena terluka parah.

Dikatakan bahwa teknik gerakan cepat dari Sekte Giok Api, Sang Pemburu yang Berapi-api adalah salah satu teknik gerakan yang terkenal di dunia bela diri. Klaimnya jelas bahwa bukan sebuah kebanggan belaka. Jika Huo Fu tidak terluka, dia bahkan mungkin tidak melihatnya mengingat  itu terjadi di pertempuran sebelumnya dengan Yi Ping.

Karena dia tidak memiliki kekuatan lagi untuk mengejarnya, dia kembali ke gua.

Dia sekarang goyah. Dia sudah dengan paksa mengumpulkan energi internalnya dan mengeluarkan kekuatan vitalnya. Tanpa energi internal, hanya tinggal menunggu waktu untuk dia mati!

Terlihat kesedihan di matanya. Dia tidak peduli kalau dia mati. Tapi jika dia mati, kehidupan lebih dari seratus muridnya di Istana Es Abadi akan binasa juga! Mengapa takdir begitu kejam padanya?

Dia terhuyung-huyung ke dinding runtuh yang menimbun Yi Ping.

Ketika dia telah mencapainya, dia kejang-kejang dengan darah di mulutnya. Dia berbaring sambil meletakan telapak tangan di kepalanya. Dia mulai menggunakan energi vitalnya yang terakhir untuk memperbaiki pembuluh darahnya yang terluka akibat penyumbatan darah.

Meskupun Yi Ping terluka arah dan linglung, dia bisa melihat bahwa gadis muda ini menderita luka dalam dan dari kelihatannya, kondisinya sangat kritis dengan wajah yang pucat. Jika dia mencoba mengobati luka internalnya skearang, dia pasti akan kehilangan nyawanya!

Dan itu adalah sesuatu yang tidak ingin Yi Ping lihat!

Melihatnya, dia lupa tentang Huo Fu. Dia hanya bisa mengingat setelah dia dipukul, dia kehilangan kesadaran untuk sementara waktu. Ketika dia sadar kembali, dia ada di sampingnya.

Yi Ping berkata dengan pelan, “Maiden, jangan habiskan energi vitalmu untukku. Ini sia-sia. Kamu dan aku sama-sama sekarat. Aku tidak ingin melihatmu mati sebelum aku! Bahkan jika kamu mengeluarkan semua energi vitalmu untukku, lukaku benar-benar terlalu parah.”

Maiden Xian said gently as she looked curiously at him, “If it weren’t for me, you will not get yourself injured and be in such a sorry state. Even if you cannot be saved, let fate decide alright? As for me, I am already dying. Nothing in this world can save me now. As for you, young hero, you still have a chance to live. So, don’t let it gone to waste…”

Maiden Xian berkata dengan lembut sambil menatapnya dengan rasa ingin tahu, “Jika bukan karena aku, kamu tidak akan melukai dirimu sendiri hingga berada dalam keadaan yang menyedihkan seperti ini. Bahkan jika kamu tidak dapat diselamatkan, biarkan nasib memutuskan, benar? Adapun aku, aku sudah sekarat. Tidak ada di dunia ini yang bisa menyelamatkanku sekarang. Adapun kamu, pahlawan muda, kamu masih memiliki kesempatan untuk hidup. Jadi, jangan sampai terbuang sia-sia…”

Seluruh tubuh Yi Ping gemetar dan matanya berlinang air mata, “Aku tidak ingin kamu mati! Mengapa gadis yang baik hati sepertimu harus mati saat aku hidup? Aku tidak ingin hidup jika kamu mati!"

Air mata Shui Yixian mengalir di pipinya sambil dia tersenyum lemah, “Bocah bodoh! Kamu membuatnya terdengar seolah-olah kita adalah..." Pipinya mulai memerah untuk sesaat saat dia menambahkan, "pasangan."

Dia menambahkan dengan cepat, “Jika kamu tahu berapa umur ku, Kamu tidak akan tertarik padaku. Selain itu, satu-satunya alasan mengapa aku menyelamatkanmu adalah karena kamu putra dari kakak seperguruanku...”

Yi Ping berbalik dan menatapnya dengan lembut, “Kamu adalah kamu. Aku menyukaimu saat pertama kali melihatmu.”

Itu datang dari lubuk hatinya yang paling dalam.

Ketika seseorang sekarat dan dalam keadaan linglung, mereka cenderung hanya berbicara kebenaran. Pada saat ini, Yi Ping telah membuang rasa sakitnya dan berbicara dari lubuk hatinya.

Shui Yixian menatap matanya dengan penuh kasih sayang. Dia menangis, kemudian sesaat, "Yi Ping ..." Tiba-tiba, dia mulai membuang pelindung besinya, lupa bahwa dia adalah pemimpin sekte Istana Es Abadi yang terkenal. Dia sekarang menjadi gadis muda lagi, melupakan perjalanan kultivasinya yang telah membuatnya dingin dan tanpa emosi! Bagi muridnya, dia selalu menjadi guru yang keras.

How could she forget how touched and grateful she had been when Yi Ping saved her from the three wicked men? Just when she thought that she had escaped from an evil fate, another one had suddenly befall her?

Bagaimana dia bisa melupakan betapa tersentuh dan bersyukurnya dia ketika Yi Ping menyelamatkannya dari ketiga pria jahat itu? Tepat ketika dia berpikir bahwa dia telah lolos dari nasib buruk, hal lain tiba-tiba menimpanya?

Yi Ping meraih tangannya dan berkata dengan lembut, "Karena kita berdua sedang sekarat, mengapa kita tidak menjadi suami istri di sini?"

Yixian mengangguk tanpa ragu sambil menyeka air mata dengan lengan bajunya, “Suamiku…”

Berkata dengan lembut, “Istriku...”

Yi Ping memegang tangannya saat dia membungkuk ke tanah, "Surga yang di atas, aku, Yi Ping, bersedia menjadikan Maiden Xian sebagai istriku, baik itu melalui suka atau duka, dia akan selalu ada di hatiku!"

Shui Yixian membungkuk ke tanah juga dan berkata, "Surga yang di atas, saya, Shui Yixian, bersedia menjadi istri Yi Ping, baik itu melalui suka atau duka, melalui semua krisis, saya selamanya menjadi istrinya!"

Mereka membungkuk lagi ke tanah tiga kali lagi setelah mereka berkata bersama, "Langit dan Bumi menjadi saksi kami!" Kemudian mereka jatuh ke dalam pelukan bersama.

Meskipun mereka tidak bertukar kata lagi, mereka tahu bahwa mereka sekarang adalah pasangan yang paling bahagia dan tidak menyesal untuk mati sambil berpelukan satu sama lain.

Tiba-tiba, Yi Ping menunjuk ke ukiran dan gambar di dinding yang sama, "Apa itu?"

Shui Yixian membuka matanya dan dia mulai melihat ke dinding yang ditunjukkan Yi Ping. Ada banyak kata dan gambar di dinding seperti yang dikatakan Yi Ping.

Mata Shui Yixian bersinar hingga tersentak, “Ini adalah formula rumit dari Air Mata Es  Surgawi sekte kami dan Keterampilan Zamrud Ilahi. Seseorang pasti telah mengukirnya di dinding gua ini dan kemudian menyegelnya setelah itu. Dan kita tidak sengaja menerobos masuk ke dalam sini.”

Bagian dinding yang disegel itu baru terlihat ketika Huo Fu membuat Yi Ping menabraknya.

Yixian menggunakan semua kekuatannya sambil terhuyung-huyung untuk bejalan ke arah dinding, saat dia memeriksanya, "Tahap kesembilan dari teknik Air Mata Es Surgawi ini sedikit berbeda dari apa yang telah aku latih ... Yang ini, yang ini ..." Matanya berseri-seri dengan air mata.

Yi Ping penasaran, lau dia bertanya dengan lemah, "Ada yang salah?"

Shui Yixian mengangguk, "Versi yang satu ini lebih dalam daripada yang telah aku latih dan tampaknya seseorang dari sekte kami telah menulis ulang formula rumit di sini." Dia segera menunjuk ke ukiran dan kata-kata di dinding dekat Yi Ping.

Yi Ping tidak bisa memahami arti dari ukiran dinding itu karena itu dia menjawab dengan masam, “Kita sedang sekarat sekarang. Bahkan jika ada keterampilan ilahi di depan kita, kita tidak memiliki kesempatan untuk mempraktikkannya. ”

Shui Yixian berkata dengan lembut, "Orang lain mungkin tidak bisa, tapi aku bisa!"

Saat berbicara, dia sudah menghafal dan mengatur semua detail kecil dari formula rumit di benaknya. Biasanya butuh bertahun-tahun upaya untuk memahami formula yang rumit dan mempraktikannya, tetapi dia dengan mudah melakukannya.

Dia segera mencari inti sebenarnya dari formula yang rumit dan menemukan cara untuk mengatasi kasus kehilangan kekuatan bela dirinya. Dia segera duduk untuk bermediasi dan segera ada tiga gumpalan asap yang muncul dari kepalanya.

Dia membuka matanya sekali lagi dan menyeka butiran keringatnya sebelum berkata, “Yi Ping, aku telah memulihkan setengah dari kekuatan internalku. Biarkan saya membantumu terlebih dahulu!”

Sebelum Yi Ping bisa memprotes, dia telah terbang ke punggungnya dan menyalurkan energi vitalnya ke dalam tubuhnya!

BAB 2 Selesai

1 Panggilan untuk gadis yang masih perawan
2 Penyebaran kabar bohong yang sengaja untuk menjatuhkan lawan (KBBI)

[BAB Sebelumnya] [Daftar Isi] [BAB Selanjutnya]

Komentar

Postingan populer dari blog ini

A Martial Odyssey BAB 7. Tangan Langit Ilahi

[BAB Sebelumnya] [Daftar Isi] [BAB Selanjutnya] Berikut ini adalah BAB 7 dari novel A Martial Odyssey (Sang Pengembara Bela Diri) BAB 7: Tangan Langit Ilahi Yi Ping terus berlari ke luar kota. Dia berjuang melarikan diri dengan sambil menahan sakit dari luka-lukanya. Dia tahu jika dia sedang dikejar tetapi pengejar itu sepertinya tidak terburu-buru untuk menangkapnya. Dia duduk untuk memulihkan diri dan menunggu pengejarnya muncul. Benar saja, seorang biksu muncul dari langit. Yi Ping bergumam dingin, "Akhirnya kau sampai." Jue Yuan tertawa, "Ya, aku datang. Sepertinya kamu telah menungguku." Yi Ping berkata, "Kita sekarang berada di tempat yang terpencil. Tempat ini adalah tempat yang sempurna bagimu untuk membunuhku." Jue Yuan tertawa, “Memang! Aku, Jue Yuan yang tanpa ampun, akan mengirimmu ke surga hari ini!” Yi Ping berkata dengan dingin, "Nama yang bagus! Dan kupikir seorang biksu adalah seseorang yang penuh akan belas kasih!" Jue Yuan be

A Martial Odyssey (Sang Pengembara Bela Diri)

Sumber Bahasa Inggris: A Martial Odyssey Sinopsis "Dikatakan bahwa ketika seorang tokoh bela diri mencapai tingkat tertinggi seni mereka, mereka dapat mencapai tingkatan surgawi, mengatasi batasan hidup dan mati. Dengan tingkatan itu, mereka harus mengatasi tujuh dewa langit, Genesis (元婴), Enlighten (开光), Emotion (心动), Transverse (出窍), Seventh Sense (分神), Crisis (渡劫) dan Ascend (大乘) untuk melampaui ke Surga." Ketika pencipta alam semesta, Dewa Agung Pangu menciptakan Tiga Alam yang dikenal sebelum akhir hidupnya; Alam itu adalah Alam Fana, Surgawi dan Abadi, dia juga telah meninggalkan Stellar Sanctuary 1 yang akan turun ke Alam Surgawi setiap beberapa ratus tahun. Mereka yang mampu mencapai tingkat tertinggi dari Stellar Sanctuary akan mendapatkan kekuatan Dewa Pangu dan menjadi penerusnya. Ini bukan hanya romansa yang terjadi dalam dunia bela diri tetapi juga kisah cinta kuno yang terjadi sejak lama ... Daftar Isi Bencana Ilahi BAB 1. Wanita Misterius Berbaju Kuning BAB 2.

A Martial Odyssey BAB 8. Penghianatan di Dunia Bela Diri

[BAB Sebelumnya] [Daftar Isi] [BAB Selanjutnya] Ketika Yi Ping kembali dengan dua botol anggur istimewa yang dia beli. Sambil memikul anggur itu, tak terasa hari sudah hampir malam. Yi Ping tidak melihat Nona Ji di manapun. Hatinya menjadi kelam, Apakah dia berbohong padanya? Bukan saja dia yang tidak ada di sini, tapi dia juga kehilangan pedang berharganya itu. Dikatakan bahwa ahli di dunia bela diri penuh dengan tipu muslihat dan tipu daya. Aturan pertama yan harus diingat adalah, jangan pernah mempercayai siapa pun. Beberapa petarung mungkin tidak bermaksud jahat tetapi tidak akan ragu untuk menipu orang lain. Dan sepertinya alasan Nona Ji membantunya hanya untuk bisa mengelabuinya agar memberikan pedangnya yang berharga itu atas kehendaknya sendiri. Setelah berteriak selama beberapa waktu, hatinya semakin kelam. Dia kecewa dan mengutuk, “Namanya….namanya mungkin bukan nama sebenarnya! Betapa bodohnya aku.” Dia menenangkan diri dan setelah beberapa saat, dia berkata pada dirinya s